Pada kesempatan kali ini Jum'at 8 November
2019, AIESEC Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan gathering bersama
beberapa sekolah partnership mereka. Acara ini diselenggarakan untuk
mengevaluasi hasil kinerja AIESEC dan sharing pengalaman antar sekolah mengenai
para mahasiswa volunteer yang berkontribusi dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah partnership. Mayoritas sekolah partnership AIESEC sangat senang dengan
adanya project ini karena dinilai berdampak positif bagi para peserta didik.
Dari sudut pandang peserta didik, mereka lebih antusias dan mencoba berani
untuk speak up dengan orang asing, serta melatih active english mereka. Karena
pada dasarnya hampir seluruh peserta didik hanya menguasai pasive english dan
mereka tidak berani untuk speak up. Tak hanya itu, para mahasiswa volunteer ini
juga mengenalkan budaya dari negara masing-masing sehingga ada nilai plus dalam
pertukaran budaya antar bangsa. Disamping positifnya kegiatan AIESEC ini adapun
nilai negatifnya, diantaranya adalah para mahasiswa volunteer ini beberapa ada
yang bisa bersosialisasi dengan baik, ada yang tidak, ada yang bisa mengajar
dengan baik, ada yang tidak. Ada yang memang basicnya mengajar dan ada yang
tidak. Tapi dibalik nilai positif dan negatif ini, diharapkan kedepannya AIESEC
juga lebih baik lagi.
Ada pun beberapa proses yang perlu dilalui
oleh pelamar project AIESEC ini. Yang pertama adalah LoA/MoU, kemudian
penawaran mahasiswa asing kepada pihak sekolah partnership dimana batas
konfirmasi sekolah maksimal adalah 2 atau 3 hari untuk memberi keputusan.
Adapun yang dikirimakan AIESEC kepada sekolah untuk memberikan keputusan
diterima atau tidak para mahasiswa volunteer tersebut. Yang dikirimakan yaitu
berupa video interview, CV dan video resume mereka mengapa memilih project ini.
Setelah pihak sekolah menerima mahasiswa volunteer maka pihak AIESEC akan
langsung memfollow up para mahasiswa tersebut, dan yang terakhir tentunya
pelaksanaan project tersenut.
Tak hanya itu, negara-negara yang melamar
project sebagai mahasiswa volunteer AIESEC di Universitas Brawijaya ini terdiri
dari : Vietnam, China, India, Bangladesh, Spain, Italy dan Germany. Yang selalu
melamar project mayoritas dari negara Vietnam dzn Bangladesh. Untuk negara
Eropa tingkat minat sebagai mahasiswa volunteer sedikit mengalami penurunan,
dan pihak AIESEC Universitas Brawijaya masih menangani penurunan ini agar para
sekolah partnership masih bisa mendapatkan Native Speaker dari negara Eropa.
Dari Sekian stakeholder gathering 2019
AIESEC di Universitas Brawijaya dan alhamdulillah sekolah SD IISS sekarang
sudah resmi menjadi salah satu sekolah partnership dari AIESEC. Semoga AIESEC
semakin terus berkembang dengan baik dan maju terus.